Home
Daftar Anggota
Galleri
Resep
Restoran Minang
Games
Download
Kamus Minang
Chat
Bursa Iklan
Radio Online
Weblink
SPTT Cimbuak
Cimbuak Toolbar
Menu Situs
Berita
Artikel
Prosa
Tokoh Minang
Adat Budaya
Agama
Kolom Khusus
Pariwisata
Berita Keluarga
Giring2 Perak
Berita Yayasan
Pituah

Manjago aia muko
Hiasan nan ndak bapunyo
Samo rancak jo basyukur
Nan jadi hiasan sanak nan lai
Milis Minang
Rantaunet
Surau
Aktivis Minang
Media Padang
PosMetro Padang

Kalimat Kiasan Minang #03
Written by Erwin Moechtar   
Saturday, 21 August 2004
Kusuik Bulu Ayam
Kusuik bulu ayam, yaitu suatu pertengkaran atau beda pendapat yang diperhitungkan tidak akan berbuntut panjang (tidak berakibat fatal).

Lazimnya kedua belah pihak akan berbaikan kembali, lebih-lebih tidak dicampuri oleh pihak ke tiga.
Kusut bulu ayam diselesaikan dengan paruh.
Kusut benang dicari pangkalnya.
Kusut sarang tampuo, api menyudahinya

Mamuntahkan Santan
Mamuntahkan santan, yaitu perilaku yang dapat dikatagorikan sebagai mubazir.
Anjuran atau nasehat yang baik dibuang begitu saja, atau suatu pemberian/hadiah yang bagus, ditolak. Sebelum menolak, hendaklah mempertimbangkan  sematang-matangnya, supaya tidak sampai menyesal di kemudian hari. Untuk itu perlu pengendalian diri dan perasaan.

Taimpik Lidah
Tergencet lidah. Biasanya dalam menghadapi orang yang berpangkat, bangsawan, atau kaya raya, kita sungkan (malu atau keliwat hati-hati) mengemukakan pendapat sekalipun benar. Atau bisa juga karena kebetulan bersangkut-paut hutang dengan yang bersangkutan, sehingga kita tidak berani berbicara dengannya. Jadi kita sudah mengalah terlebih dahulu.

Basi Baiak Diringgik-i
Besi yang baik dibuat ringgit. Karena bahannya memang sudah baik, tinggal melaksanakannya saja lagi. Bahan yang baik  tentu akan menghasilkan produk yang baik. Barang yang baik diperbagus lagi.

Sairiang Batuka Jalan
Seiring namun berbeda persepsi (pendapat). Tujuannya barangkali sama, tetapi cara melaksanakannya berbeda. Biasanya terjadi pada akhir perjalanan missi masing-masing.

Taulok Lidah
Sesorang dalam memberikan sesuatu selalu setengah-setengah. Penyebabnya antara lain : kurang yakin/kurang percaya, dan ada ingatan hendak meminta kembali. Perilaku manusia seperti ini dikatakan : taulok lidah, meminta kembali apa yang telah diberikannya.

Sumber : Buletin Sungai Puar  27-Oktober-1988

Trackback(0)
Comments (0)

Write comment
You must be logged in to a comment. Please register if you do not have an account yet.

 
< Prev   Next >




Member Area
Status Radio
Radio Online Minang
Yayasan Palanta Cimbuak
Yayasan Palanta Cimbuak
Dari Awak, Oleh Awak, Untuak Kampuang
Nio berpartisipasi? Silakan klik disiko
Cimbuak Features

Cimbuak Chat


Cimbuak Chat


Free Email


Free Email
Yayasan Cimbuak
Situs Terbaik
Online Sekarang
We have 8 guests and 7 members online
Generated in 0.56723 Seconds