Home
Daftar Anggota
Galleri
Resep
Restoran Minang
Games
Download
Kamus Minang
Chat
Bursa Iklan
Radio Online
Weblink
SPTT Cimbuak
Cimbuak Toolbar
Menu Situs
Berita
Artikel
Prosa
Tokoh Minang
Adat Budaya
Agama
Kolom Khusus
Pariwisata
Berita Keluarga
Giring2 Perak
Berita Yayasan
Pituah

Gunuang biaso timbunan kabuik
Lurah biaso timbunan aia
Lakuak biaso timbunan sampah
Lauik biaso timbunan ombak
Nan hitam tahan tapo
Nan putiah tahan sasah
Disasah bahabih asa
Dikikih bahabih basi
Milis Minang
Rantaunet
Surau
Aktivis Minang
Media Padang
PosMetro Padang

Pengantar
Written by Webmaster Cimbuak   
Wednesday, 07 February 2007
Buat ayahku Hendrik Pangandaheng, dan ibunda Chadijah, yang kini menjalani hari tua yang tentram di Pekan-baru, mereka yang telah membesarkan kami, anak-anaknya, dengan penuh kasih sayang dan air mata.
buat keempat putriku tercinnta, Eka, Eva, Evi dan Esi. Kanak-kanak yang senantiasa jadi pelabuhan damai dihari-hari resahku. Dan buat Yurni ibu mereka, yang selalu tabah memenani hidupku.

(Pada kalian kasih sayangku bermuara)
 

PENGANTAR

GIRING-GIRING PERAK ini novel Namun beberapa fakta coba diungkapkan di dalam-nya. Antara lain adalah tentang kekejaman Kompeni, tentang kebangkitan orang-orang Minangkabau melawan penjajahan. Sayangnya perlawanan itu tidak terkoordinir. Karena orang-orang Minang sendiri terpecah dalam puluhan puak yang sating bermusuhan demi kepentingan masing-masing. Dengan demikian, Belanda dengan mudah meng-hancurkan perlawanan yang datangnya dari kelom-pok-kelompok kecil itu.
Kemudian juga tentang kekejaman para perampok di Bukit Tambun Tulang. Bahwa di sana suatu saat dahulu mereka menjadikan bukit itu sebagai suatu kerajaan hukum rimba yang menakutkan. Namun betapapun jahatnya mereka, jauh di dalam hatinya, mereka ternyata juga anti pada penjajah!
Bukit Tambun Tulang dalam cerita ini adalah yang terletak antara Pariaman dan Padang Panjang. Sebab dalam legende Minangkabau ada beberapa buah yang bernama Bukit Tambun Tulang.
Di Bukit itu, nyawa anjing lebih berharga ketimbang nyawa manusia. Dan dalam cerita ini barangkali dapat diketahui sedikit tentang aliran dan asal usul pencaksilat di Minangkabau. Semua nya ditulis dari bahan-bahan dokumentasi/kepusta-kaan yang jauh dari memadai.
Sudah tentu saya dengan lapang dada akan menerima tiap tegur sapa jika terdapat kekurangan dan kejanggalan.

PENULIS
 
Trackback(0)
Comments (2)

yance said:

 
report abuse
vote down
vote up
February 07, 2007
Votes: -2

yance said:

 
report abuse
vote down
vote up
February 07, 2007
Votes: +0

Write comment
You must be logged in to a comment. Please register if you do not have an account yet.

 
< Prev   Next >




Member Area
Status Radio
Radio Online Minang
Yayasan Palanta Cimbuak
Yayasan Palanta Cimbuak
Dari Awak, Oleh Awak, Untuak Kampuang
Nio berpartisipasi? Silakan klik disiko
Cimbuak Features

Cimbuak Chat


Cimbuak Chat


Free Email


Free Email
Yayasan Cimbuak
Situs Terbaik
Online Sekarang
We have 25 guests and 6 members online
Powered By PageCache
Generated in 0.33396 Seconds