Page 9 of 15 Surau di Ulak Aie Bangih, Tunggak nan dari Muko-Muko. Pikie dahulu baru bangih, Tantukan lapa maananyo.
Artinya:
Surau di Ulak Air Bangih, Tonggaknya dari Muko-Muko. Pikirkan dahulu baru marah, Tentukan ejaan dan artinya.
Tafsir sampiran : Surau di Ulak Aie Bangih, tunggak nan dari Muko-Muko. Ada sebuah surau yang terletak didesa Ulak, Air Bangis. Tonggak dari surau tersebut diambil dari daerah Muko-Muko, yaitu satu kota kecil diperbatasan Propinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat. Kedua kota ini, Muko-Muko dan Air Bangis adalah kota pantai yang terletak pantai Barat Sumatera. Tafsir isi pantun : Pikie dahulu baru bangih, tantukan lapa maananyo. Pikir adalah dengan memakai otak, menggunakan akal, bangih adalah marah atau berang. Sementara lapa adalah lafas dari bahasa Arab yang artinya eja, dan maana juga berasal dari bahasa Arab ma’na atau arti. Ini adalah satu nasehat agar berusaha mengendalikan emosi, jangan cepat marah. Kalau ada perbuatan seseorang yang tidak menyenangkan, yang menyakitkan hati atau merugikan kita, jangan langsung marah, pikirkan dulu masak-masak, sebab musabab terjadinya hal itu. Tentukan lafas dan maknanya, artinya pikirkan secara masak dengan kepada dingin, mengapa hal itu terjadi, apakah itu merupakan suatu aksi, atau reaksi terhadap perbuatan kita sendiri atau keadaan tertentu. Dengan berpikir demikian mudah-mudahan emosi sudah mulai tenang, sehingga masalah tersebut tidak perlu diselesaikan dengan marah-marah apalagi berkelahi.
|