Home
Daftar Anggota
Galleri
Resep
Restoran Minang
Games
Download
Kamus Minang
Chat
Bursa Iklan
Radio Online
Weblink
SPTT Cimbuak
Cimbuak Toolbar
Menu Situs
Berita
Artikel
Prosa
Tokoh Minang
Adat Budaya
Agama
Kolom Khusus
Pariwisata
Berita Keluarga
Giring2 Perak
Berita Yayasan
Pituah

Tungku nan tigo sajarangan
Patamo banamo alua patuik
Kaduo banamo anggo tanggo
Katigo banamo raso pareso
Milis Minang
Rantaunet
Surau
Aktivis Minang
Media Padang
PosMetro Padang

Tafsir Pantun Minang (5) : Pantun Nasehat
Written by Dr. Ir. H. Darwis S.N. Sutan Sati   
Friday, 19 May 2006
Article Index
Tafsir Pantun Minang (5) : Pantun Nasehat
Page 2
Page 3
Page 4
Page 5
Page 6
Page 7
Page 8
Page 9
Page 10
Page 11
Page 12
Page 13
Page 14
Page 15
 

Bapadati muatan sarek,
Bangkahulu sasudah Tapan.
pacik pitaruah buhua arek,
Umanaik ijan dilupokan.

Artinya :

Berpedati, muatan sarat,
Bengkulu sesudah Tapan.
Pegang titipan erat- erat,
Amanat jangan dilupakan. 

Tafsir sampiran:
Bapadati muatan sarek, Bangkahulu sasudah Tapan. Padati itu adalah sebuah kendaraan pengangkut  barang yang banyak digunakan zaman dulu, seperti sebuah gerobak ukuran besar, yang ditarik dengan kerbau atau sapi. Disini dikatakan pedati bermuatan sarat, muatannya penuh tak bisa  ditambah lagi, menurut istilah moderennya dinamakan full capacity. Kalau kita datang dari arah Padang menelusuri pantai ke arah Selatan, akan dilalui cukup banyak kota-kota kecil dan Kota  Tapan memang terletak sebelum kota Bengkulu.

Tafsir isi pantun :
Pacik pitaruah buhua arek,umanaik ijan dilupokan. Pitaruah tidak sama dengan petuah, walaupun  kadang-kadang bisa juga sama artinya. Pitaruah itu lebih banyak diartikan sebagai titipan.
Kalau ada seseorang yang menitipkan sesuatu kepada kita, apakah untuk disimpan sementara, atau  untuk diberikan kepada orang lain, maka pitaruah itu harus dijaga baik-baik sesuai dengan  pesan yang diterima. Jangan sampai hilang , jangan sampai rusak dan sekali-kali jangan
dimanfaatkan sendiri, karena itu adalah milik orang lain. Ketentuan atau nasehat ini sangat  sama dengan syari’at agama Islam.Amanat jangan dilupakan, yang dimaksud dengan amanat disini lebih banyak berupa nasehat lisan,  disamping dapat juga berarti amanat benda titipan. Baik amanat berupa nasehat, maupun amanat  berupa benda, maka janganlah sampai dilupakan. Kalau nasehat lisan jadikanlah pedoman hidup
disunia ini, jangan dilupakan sesuai dengan kata pusaka:

Pada siang hari dijadikan tongkat,
malam hari dijadikan bantal.

Kalau amanat itu berupa benda, maka janganlah pula lupa  meneruskan benda itu kepada siapa diamanatkan, kalau disuruh simpan, maka jagalah dengan baik  sampai datang orang yang akan mengambilnya.
 
Tulisan terkait :
 
 
 
 
Trackback(0)
Comments (0)

Write comment
You must be logged in to a comment. Please register if you do not have an account yet.



Last Updated ( Wednesday, 04 April 2007 )
 
< Prev   Next >




Member Area
Status Radio
Radio Online Minang
Yayasan Palanta Cimbuak
Yayasan Palanta Cimbuak
Dari Awak, Oleh Awak, Untuak Kampuang
Nio berpartisipasi? Silakan klik disiko
Cimbuak Features

Cimbuak Chat


Cimbuak Chat


Free Email


Free Email
Yayasan Cimbuak
Situs Terbaik
Online Sekarang
We have 8 guests and 4 members online
Generated in 2.79759 Seconds