Page 14 of 15
Ijuak ka samo dihampakan, Babanda ka Limau Puruik. Isuak ka samo dirasokan, Pituah niniek indak baturuik.
Artinya :
Ijuk akan sama dihamparkan, Berselokan ke Limau Purut. Nanti akan sama dirasakan, Nasehat orang tua tak diikuti Tafsir sampiran : Ijuak kasamo dihampakan,babanda ka Limau Puruik. Ijuak yang dipanen dari pohon enau, sebelum dipakai untuk tali, sapu, dan sebagainya, terlebih dahulu dijemur supaya kering. Dijemur pada terik matahari dengan dihamparkan, biasanya dihalaman rumah. Yang dimaksud dengan “banda” disini adalah selokan atau saluran air, tidak sama dengan Bandar yang berarti kota pelabuhan. Babanda ka Limau Puruik, maksudnya saluran air yang ada didaerah ini berasal dari desa Limau Purut.
Tafsir isi pantun : Isuak ka samo dirasokan,petuah nenek tak diturut. Berupa nasehat kepada siapa saja agar selalu mengikuti nasehat atau petuah dari orang-orang tua, Yang dimaksud dengan petuah disini adalah nasehat yang disampaikan secara langsung, kepada seseorang yang akan pergi merantau, yang akan pergi mangaji (sekolah), yang akan melaksanakan satu pekerjaan besar, atau anak muda yang telah mulai menanjak dewasa. Atau dapat pula berupa nasehat-nasehat yang telah baku, yang terdapat didalam pepatah/petitih, pantun, adat istiadat, yang pada umumnya telah diketahui. Kalau ada diantaranya yang tidak mengindahkan nasehat-nasehat tersebut, maka pada suatu waktu dia akan merasakan akibatnya yang tentunya kurang baik. Akan tetapi biasanya untuk memperbaikinya kembali sudah terlambat, sehingga terpaksa menerima bagaimana adanya. Yang ada tinggal lagi penyesalan, apa hendak dikata, =sesal kemudian tak berguna, sesal dahulu pendapatan=.
|