Page 1 of 18 Duo tigo toko di Padang Sabuah sajo toko basi. Duo tigo bungo nan kambang, Sabuah sajo nan di hati. Artinya: Banyak terdapat toko di Padang, Sebuah saja yang toko besi. Banyak bunga yang sedang kembang Sebuah saja yang dihati.
Tafsir Sampiran : Duo tigo toko di Padang, sebuah saja toko basi. Mungkin yang dimaksudkan disini adalah salah satu jalan yang ramai dipusat kota Padang. Dijalan itu banyak terdapat toko-toko, namun diantaranya hanya satu saja yang toko besi. Tafsir isi pantun : Duo tigo bungo nan kambang, sabuah sajo nan dihati. Bunga digunakan untuk mengibaratkan gadis remaja, sementara bunga yang kembang adalah gadis yang sudah besar, sedang mekar, pada saatnya untuk mencari pasangan. Dalam pantun ini dikatakan bahwa gadis yang sedang mekar itu ada 2 atau tiga orang, atau bahkan banyak. Akan tetapi diantara yang banyak itu, hanya satu saja yang menarik hati seorang pemuda, atau yang dicintainya. Mungkin karena gadis yang satu itu adalah yang paling cantik dibandingkan dengan yang lain, atau ada satu kelebihan tertentu yang dimilikinya, atau karena gadis itulah yang pertama kali dia kenal. Pantun ini juga mengisyaratkan bahwa cinta itu tidak bisa dibagi, cinta itu tidak bisa ditujukan kepada banyak orang. Kalau ada seorang pemuda yang menyatakan cinta kepada seorang gadis, kemudian atau dalam waktu bersamaan juga menyatakan cintanya kepada gadis yang lain, maka itu dinamakan cinta palsu, jadi bukan cinta. Selain dari itu yang namanya cinta itu adalah abadi sepanjang hayat, tidak ada cinta sesaat, seperti yang sering diobral oleh pria hidung belang. Cinta sesaat bukan cinta, tetapi nafsu. Selanjutnya cinta itu sifatnya tahan uji, tidak mudah goyah, seperti dikatakan dalam pantun ini “duo tigo bungo nan kambang” artinya banyak pilihan, banyak gadis yang cantik-cantik, akan tetapi pilihannya tetap, hanya yang satu itu yang ada dalam hatinya, yang lainnya tidak. Walaupun mungkin ada gadis yang lain yang lebih cantik dari pilihannya itu, akan tetapi cintanya tak berobah. Malah lebih jauh lagi, kalau umpamanya karena satu dan lain sebab, sang pemuda tak berhasil mempersunting gadis idamannya itu, mungkin karena meninggal dunia, karena tidak direstui orang tua dan sebagainya, dia tidak akan mudah ,menggantinya dengan orang lain.
|