Home
Daftar Anggota
Galleri
Resep
Restoran Minang
Games
Download
Kamus Minang
Chat
Bursa Iklan
Radio Online
Weblink
SPTT Cimbuak
Cimbuak Toolbar
Menu Situs
Berita
Artikel
Prosa
Tokoh Minang
Adat Budaya
Agama
Kolom Khusus
Pariwisata
Berita Keluarga
Giring2 Perak
Berita Yayasan
Pituah

Manjago aia muko
Hiasan nan ndak bapunyo
Samo rancak jo basyukur
Nan jadi hiasan sanak nan lai
Milis Minang
Rantaunet
Surau
Aktivis Minang
Media Padang
PosMetro Padang

Sejarah Kristenisasi di Indonesia
Written by Arale N   
Saturday, 15 January 2005

 

Artikel Berikut ini mungkin berguna untuk membentengi diri kita dari ancaman Kritenisasi.

Arti Kristenisasi

1. Yang dinamakan kristenisasi ialah mengkristenkan orang atau membuat seseorang memeluk agama Kristen. Arti kata-kata itu menurut istilah ialah: mengkristenkan orang secara besar-besaran dengan segala daya upaya yang mungkin agar supaya adat dan pergaulan dalam masyarakat mencerminkan ajaran agama Kristen. Masyarakat yang demikian akan lebih melancarkan tersiar luasnya agama Kristen. Akhirnya kehidupan rohani dan sosial penduduk diatur dan berpusat ke gereja.

2. Kristenisasi tidak hanya dilancarkan terhadap orang-orang yang belum memeluk agama atau mereka yang memeluk agama animisme saja, tetapi juga ditujukan terhadap orang yang telah memeluk agama Islam. Pengkristenan dipercayai sebagai satu tugas suci yang dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh ditinggalkan. Mengkristenkan orang dianggap sebagai membawa kembali anak-anak domba yang tersesat, dibawa kembali kepada induknya. Manusia-manusia sebagai anak domba akan dibawa kepada kerajaan Allah.

3. Kristenisasi adalah usaha internasional, artinya mereka bermaksud menyebarkan agama Kristen ke seluruh dunia. Dapat diakui bahwa ini adalah mutlak hak asasi mereka, sebagaimana orang Muslimin-pun mempunyai tugas menyiarkan Islam ke seluruh dunia. Namun demikian memang perlu sama-sama disadari perlunya suatu garis pengamanan yang dapat menghindarkan terjadinya pergesekan dan perselisihan, sehingga masing-masing pemeluk agama tertentu tidak merasa cemas untuk dipaksa atau dibujuk atau diusahakan pindahnya kepada agama lain. Garis ini harus jelas dan ditaati terutama oleh para pemeluk agama yang telah disahkan oleh Negara Republik Indonesia seperti misalnya agama Islam dan Kristen (Masehi).

4. Pada tanggal 30 Nopember 1967 Pemerintah mengadakan Musyawarah Antar Agama bertempat di gedung Dewan Pertimbangan Agung Jakarta, dengan maksud antara lain untuk membina saling pengertian dan saling toleransi antara pemeluk-pemeluk agama terutama Islam dan Masehi. Dalam sambutan tertulis Jenderal Suharto pada waktu itu, Pejabat Presiden Republik Indonesia, menyatakan keprihatinannya atas kenyataan bahwa penyiaran agama masih dilakukan orang terhadap mereka yang telah memeluk agama tertentu. Dijiwai oleh sambutan Pejabat Presiden itu maka pihak umat Islam mengusulkan rumusan persetujuan, yaitu: rakyat yang telah beragama jangan dijadikan sasaran penyebaran agama lain.

Pihak Masehi menolak keras usul itu. Maka dicoba untuk mengadakan pertukaran pikiran dan pendekatan-pendekatan namun sia-sia, yang mengakibatkan musyawarah yang berlangsung hampir 24 jam itu tidak menghasilkan sesuatu yang kongkrit.

5. Kristenisasi dalam pengertian politik ialah: berusaha untuk lahirnya undang-undang ataupun peraturan atau tindakan dan sikap penguasa, yang memberi kesempatan lebih banyak lagi bagi tersiarnya agama itu atau menguntungkan bagi agama itu. Apabila penyebaran dalam masyarakat telah berhasil dan dalam bidang politik berhasil pula, maka terbukalah jalan yang selebar-lebarnya untuk menjadikan keseluruhan masyarakat bernapaskan Kristen, sehingga diharapkan dengan cepat umat Kristen akan menjadi mayoritas, seperti umpamanya kejadian di Pilipina, yang sekarang ini ternyata menjadi basis perluasan ke seluruh Asia Tenggara.

6. Usaha Kristenisasi itu dilakukan dengan segala daya, biaya peralatan yang lengkap, rencana yang masak, tehnik yang tinggi, kemauan dan kesungguhan yang mantap dan kuat, keyakinan yang mendalam serta melalui segala jalan dan saluran yang meresap dalam hampir semua aspek kehidupan manusia: sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, politik dan segala macam hiburan.
 

Sejarah Kristenisasi oleh Agama Protestan

1. Zending Protestan pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1831 dengan dua orang pendeta bernama Riedel dan Schwarz ke Minahasa. Pada tahun 1850 mereka membuka sebuah Kweekschool (sekolah pendidikan guru) di Tomohon dan pada tahun 1868 dibuka pula Sekolah Guru Injil (Hulpzendelingen).
Kristenisasi di Minahasa itu ditangani dan dibeayai oleh Nederlandse Zendelinggenootschap yang didirikan di Rotterdam tahun 1787. Pada tahun 1882 di Minahasa juga didirikan asrama dan sekolah khusus bagi anak-anak pegawai negeri serta orang-orang terkemuka. Semua sekolah tersebut mendapat subsidi dari Pemerintah Hindia Belanda. Tahun 1888 mereka mendirikan percetakan untuk mencetak buku-buku, selebaran dan sebuah surat kabar yang bernama, "Cahaya Siang."

2. Di kepulauan Sangihe dan Talaud bangsa Portugis telah lebih dahulu menyiarkan agama Kristen. Pekerjaan ini kemudian diambil alih dan diteruskan oleh bangsa Belanda di Ambon dan Maluku dipelopori antara lain oleh: J. Kam pada pertengahan abad ke 19 juga. Dia adalah utusan dari Nederlandse Zendinggenootschap tersebut. Kemudian mereka luaskan sampai ke pulau Buru. Adapun daerah Sulawesi Tengah dan Tenggara kristenisasi dilakukan oleh Bala Keselamatan atau Leger des Heils, sedang Gereformeerde Zendingbond mengirimkan pendeta Van Den Loodrecht ke Luwuk pada tahun 1913. Di Bolaang Mongondow pengkristenan dilakukan oleh Nederlandse Zendinggenootsehap. Pada tahun 1904 seorang raja
meminta kepada Zending itu untuk mendirikan sebuah H.l.S. di sana. Sekolah ini terlaksana pada tahun 1913. Perkumpulan De Nederlandse Zendingvereniging yang semula diberikan tugas mengkristenkan Jawa Barat, pada tahun 1915 juga beroperasi di Sulawesi Tenggara.

3. Kristenisasi di Jawa Timur dipelopori oleh seorang tukang jam bangsa Belanda di Surabaya yang bernama Emde dan seorang tuan tanah bernama C. Coolen kira-kira pada tahun 1840. Empat tahun kemudian pengikut mereka berhasil membentuk sebuah desa Keristen di Mojowarno di mana dewasa ini berdiri sebuah rumah sakit Kristen yang amat besar dan modern. Pada tahun 1848 seorang zendeling lagi yaitu E.J. Jellesma datang ke Surabaya lalu ke Mojowarno. Dengan dibantu oleh seorang guru Injil Paulus Tosari didirikannya sebuah Kweekschool yang kemudian terpaksa ditutup pada tahun 1858. Tetapi pada tahun 1500 dapat dibuka kembali. Murid-murid dari pengikut C. Coolen menyebarluaskan agama Kristen ini sampai ke Pasuruan dan Kediri. Kemudian berdatangan para zendeling dari negeri Belanda untuk menyebarkan agamanya di tengah-tengah umat Islam. Mereka mendirikan rumah sakit rumah sakit di banyak tempat di samping rumah sakit besar Mojowarno.

4. Di Jepara tinggal seorang bernama Tunggul Wulung yang terkenal dengan julukan Kiyahi Berahim. Dia adalah seorang petapa yang mengaku telah mendapat wahyu dari Allah lalu masuk Kristen. Tetapi kemudian dia campur-adukkan kepercayaan Kristen dengan Islam dan animisme, akhirnya dia tidak diakui lagi oleh gereja. Ada pula seorang santri bernama Sadrah, yang berhasil ditarik memeluk agama Kristen oleh seorang zendeling yang bernama Hoezoo. Sadrah kemudian mengembara hampir ke seluruh tanah Jawa dan banyak bertemu serta berwawancara dengan penyebar agama Kristen lainnya. Di Jakarta, dahulu Batavia, dia bertemu dengan MR. F.L. Anthing, bekas pejabat tinggi kehakiman di Semarang yang telah pindah ke Jakarta, Dia ini sangat besar jasanya dalam pernyebaran Kristen. Tahun 1867 Sadrah dibaptiskan dan dua tahun kemudian dia dipindahkan ke Purworejo untuk menyiarkan Kristen bekerja sama dengan nyonya Philips. Tahun 1870 pindah ke desa Karangjasa dekat Bagelen dan terus giat menyebarkan agamanya dan memimpin kaum Kristen Jawa. Dari sana Kristenisasi diperluas oleh Dewan Gereja (Gereformeerde Kerken) ke Banyumas dan Kedu lalu meluas ke Yogyakarta dan Surakarta.

5. Adapun di Sumatera pekerjaan zending dapat dikatakan dimulai pada tahun 1890 di dacrah Sumatera Pasisir Timur. Pada tahun 1894 mereka sampai ke utara Danau Toba daerah Batak Karo. Pada tahun 1915 mereka dirikan rumahsakit di bawah pimpinan seorang Zuster bangsa Belanda. Pulau Nias dimasuki pada tahun 1866 oleh para zendeling dari perkumpulan Rheinische Missionsgeselschaft, yaitu gabungan zending yang berdiri pada tahun 1823 dan berpusat di Barmen wilayah Dusseldorf, Jerman. Mereka juga melebarkan sayap ke Pulau Mentawai dan Enggano. Rheinische Missionsgeselschafe ini juga beroperasi di pulau Kalimantan sebelah Selatan dan Timur untuk mengkristenkan suku Dayak. Pada tahun l904 kelihatan kemajuannya di Kuala Kurom dan Kahayan Hulu, lalu meluas dengan pesat.

Demikianlah ringkasan sejarah kristenisasi yang dilakukan oleh agama Protestan di tanah air kita.
 

Sejarah kristenisasi oleh agama Katolik

1. Pada tahun 1902 di Batavia (Jakarta) mulai didirikan Apostolisch Vicariaan Van Batavia. Tetapi agama Katolik telah masuk ke Indonesia jauh sebelum itu. Pada abad ke 16 agama ini telah memasuki kepulauan Maluku, Ambon, Ternate, Solor dan Nusa Tenggara. Penyebarannya mula-mula dilakukan oleh bangsa Portugis yang menguasai kepulauan itu. Pada tahun 1546 seorang Apostel (muballigh) dari India juga datang ke sana, bernama Fransiscus Xaverius. Dia berhasil menarik simpati pemerintah Portugis dan penduduk asli. Tahun 1605 pulau Ambon dapat ditaklukkan. Pada waktu itu di Ambon telah ada 4 buah gereja dan sekitar 16.000 orang beragama Katolik.

2. Agama Katolik memasuki Sulawesi dari Makasar, dan itu semua dilakukan oleh pengikut madzhab Dominicus Orde (H. Dominicus hidup tahun 1170 - 1221) dan pengikut madzhab Yesuiten Orde. Madzhab Yesuit ini pada mulanya didirikan oleh seorang bangsawan Spanyol bernama Ignatius Loyola yang lahir tahun 1491. Dia adalah penganut aliran mistik dalam agama Katolik. Dalam peperangan melawan Perancis mendapat cedera yang mengakibatkan kelumpuhan seumur hidup. Mistiknya bertambah menebal dan mendapat banyak pengikut. Pada tahun 1529 dibentuknya di Paris suatu jama'ah yang dibai'at untuk mengabdi kepada Paus dan menyebarluaskan agama Katolik, Tahun 1539 semua anggota jama'ah dilantik menjadi pastor dan tahun 1560 Paus Paulus III meresmikan jama'ah ini sebagai Jamaah Yesus atau the Society of Yesus. Jamaah terus berkembang maju dan bersama Orde Yesuit.

3. Gerakan agama Protestan yang sangat memusuhi Gereja Katolik berhasil menghancurkan kedudukan Missie Katolik di India sejak abad ke 17. Tetapi revolusi Perancis telah menyebabkan terjadinya pergolakan politik di negeri Belanda yang mengakibatkan hancurnya pusat Zending Protestan dan bangkitnya kembali Missie Katolik, serta menjadi sangat kuat. Setelah jazirah Malaka dikuasai oleh bangsa Belanda dan kekuasaan mereka di Indonesia bertambah mantap, maka secara bertahap penyebaran agama Katolik di Sulawesi diambil-alih oleh bangsa Belanda, yaitu pada tahun 1807.
Tujuh tahun kemudian yaitu tahun 1904 Pusat Missie Katolik di negeri Belanda mengirimkan 2 orang utusannya ke Jakarta yaitu Jacob Nellisen dan Lambert Prinsen. Kedudukan Missie dipusatkan di Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pada tahun 1834 di Padang ditempatkan seorang pastor. Sejak tahun 1808 hingga 1845 mereka hanya mampu menempatkan 16 orang pastor itupun akhirnya hanya tinggal 4 orang.

4. Dalam Perang Diponegoro (1825-1830) di tengah-tengah tentara Belanda ditempatkan seorang Pastor bernama Scholtes. Dia mengadakan perjalanan inspeksi sampai ke Sulawesi dan Maluku kemudian melaporkan hasil penyelidikannya kepada Paus. Berdasarkan laporan itu Paus menganggap sudah tiba waktunya untuk membantu dan meningkatkan Missie Katolik di Indonesia menjadi Vicariat (perwakilan), lalu mengirimkan Mgr. Jacob Croaff selaku pemimpinnya. Pada tahun 1848 dia digantikan oleh Mgr. Peterus Maria Francken dengan dibantu oleh 5 orang pastor. Di bawah pimpinannya, missie ini mendapat kemajuan. Dari pulau pulau yang jauh letaknya berdatangan permintaan dari umat Katolik yang hidupnya terpencil. Akhirnya pada tahun 1859 kaum Yesuiten membantu dengan mengirimkan missionaris ke pulau Jawa lalu menempatkan mereka di Flores dan kepulauan lainnya.

5. Kemajuan Missie Katolik bertambah pesat setelah pada tahun 1874 Mgr. Francken digantikan oleh Mgr. Claessen yang sejak tahun 1848 bertugas di India. Didirikannya pos-pos di Cirebon, Magelang, Bogor, Malang dan Madiun. Untuk Sumatra di Medan dan Tanjung Sakti. Di Kalimantan dibangunnya pangkalan untuk kristenisasi suku Dayak. Demikian juga Makassar, Menado, Tomohon, Seram, Flores, Irian, Kendari, Sumbawa dan Timor. Claessen digantikan oleh Vicarius Apostoles M.J. Staal, kemudian pada tahun 1898 oleh Mgr. E.S. Luypen S.J. Sejak masa itulah agama Katolik mulai berkembang di pulau Jawa orang Jawa sukar untuk dirubah agamanya. Mereka beragama Islam dan tidak mau dikatakan tidak Islam, walaupun mereka tidak atau kurang menjalankan syari'ahnya. Missie mengambil jalan lain yaitu dengan mendekati anak-anak mereka yang pada umumnya hidup kekurangan. Untuk mereka didirikan sekolah-sekolah dasar dengan percuma, bahkan dengan diberinya alat-alat serta pakaian yang diperlukan. Kanak-kanak itulah yang berangsur di-Katolik-kan, dan itu terjadi sejak akhir abad ke 19. Maka dapatlah dikirakan bahwa banyaknya jumlah orang Jawa yang beragama Katolik adalah akibat karena mereka dahulu bersekolah di sekolah-sekolah Katolik.

6. Pangkalan Missie untuk Jawa Tengah yang pertama ialah Muntilan dan Mendut di mana sejak dahulu telah berdiri sekolah Katolik. Sekarang Mundlan menjadi pusatnya agama Katolik, kemudian Yogyakarta pun dipenuhi oleh sekolah mereka. Guru-guru tamatan Muntilan dikirim ke luar daerah dan banyak pula yang berdinas di sekolah Pemerintah (Gubernemen). Dari tahun ke tahun mereka terus mendapat kemajuan. Sekolah bertambah banyak terutama sekolah Pendidikan Guru. Rumah Sakit dan Rumah Yatim juga dibangun, sehingga kelihatannya memang benar-benar menguasai lapangan sosial dan pendidikan. Pada akhir tahun 1923 sekolah mereka berjumlah 52 buah dengan 5.840 orang murid. Mereka memiliki surat kabar seperti Mingguan Java Post, Sociaal Leven En Streven, Katholik Schoolblad Van Nederlands Indie dan De Indische Voorhoede. Dalam bahasa Indonesia yakni Gereja Katholik serta dalam bahasa Jawa Swara Tama. Di samping itu mereka dirikan sebuah percetakan di Yogyakarta pada tahun 1922.

Untuk keperluan jalannya Missie Katolik beserta segala  usahanya, mereka menerima bantuan keuangan dari negeri Belanda, yang diberikan oleh Dana St. Claverbond yang berdiri tahun 1889 dan oleh berbagai perkumpulan missie antara lain De Indische Missie Vereniging. Rupanya kaum Katolik tidak hanya berjuang dalam penyiaran agama, pendidikan, pengajaran, sosial serta pendirian gereja-gereja, tetapi juga berjuang dalam bidang politik.
Pada tahun 1918 mereka telah mendirikan sebuah partai politik dengan nama De Indische Katholieke Partij.

Sekianlah dengan sangat ringkas diuraikan sejarah masuknya Missie Katolik dan pekerjaannya di tanah air kita.

Sumber : milis myQur'an

 

Trackback(0)
Comments (14)

Lizen said:

Kalau ado nan bisa manulih sejarah kristenisasi di Ranah Minang dari zaman kedatangan Spanyol, Peretigis, Inggris, Belanda samapi pastor ado mangawini mahasiswa satu perguruan tinggi nan menghilang di Ranah Minang. Onde, itu informasi nan sangat baharago sakali.
 
report abuse
vote down
vote up
May 14, 2005
Votes: +1

rickcha said:

Sebagai kristiani saya berkomentar bahwa tidak ada yang namanya kristenisasi karena memang tidak diperbolehkan memaksa orang untuk berpindah agama. Hal ini karena agama adalah hubungan kita dengan Tuhan dan merupakan HAM. Jadi mengapa selalu memfitnah orang Kristen dengan berbagai tuduhan ?? Mengapa yang Muallaf selalu diutamakan dan dibanggakan. Karena Muallaf juga karena percaya akan Islam. dan bila mereka menjalankan dengan baik mengapa kita harus mempermasalahkan ?? Baik yang berpindah agama ke Kristen maupun Islam. Daripada mengurusi iman orang lain lebih baik kita mengurusi iman kita sendiri dulu.
 
report abuse
vote down
vote up
June 10, 2006
Votes: -2

Amran S said:

maaf kok bisa bisa nya sdr bilang gak ada yg namanya kristenisasi, bagaimana dengan fakta fakta yg ada? sperti Qur'an ber injil dsb ...
btw saya setuju dengan kalimat anda ' daripada mengurusi iman org lain lebih baik mengurusi iman kita sendiri'. Kalau ini benar benar dilaksanakan tidak akan ada lagi yg namanya kristenisasi ..
Lakum diinukum wa liyadin (untuk mu agamamu untukku agamaku)
 
report abuse
vote down
vote up
June 10, 2006
Votes: +1

mak manih said:

Agiah taruih.....tapi nan paralu kito jago iyolah bak pituah rang tuo tuo: kok hati buliah paneh,namun kapalo bialah tatap dingin...
 
report abuse
vote down
vote up
June 11, 2006
Votes: +0

Tamu said:

Maaf Sdri Rickcha. Saya tidak sesuai dengan apa yang anda bilang. Kristenisasi adalah misi Missionaries. Missionaries ini berpencar ke seluruh dunia terutama yang "target" atau negara-negara yang miskin dan terkena bencana atau konflik dari negera-negara maju yang banyak uang. Mereka ini melakukan kristenisasi. Di Indonesia sendirijuga banyak sekali kristenisasi terhadap orang-orang Islam, sebut saja desa tempurung di Pasaman, sebuah perkampungan transmigran yang miskin waktu itu sekitar Tahun 1989-1990. Kedua, kasus kristenisasi di Asrama Kampus saya Universita Indonesia Depok yang disiarkan santer di majalah dan koran-koran ibukota beberapa tahun lalu. Bahkan caranya pada saat ini sangat keji seperti kelakuan orang yang tidak percaya Tuhan. Mereka melakukannya dengan menghamili mahasiswi UI dan Universitas lain di Depok, sampai-sampai judul artikelnya secara terang-terangan tertulis "Kristenisasi dengan cara Hamilisasi. Yang ketiga, kami punya sejarah hitam di kota Padang dimana beberapa orang anak madrasah (sekolah meneggah Islam) diculik, disekap dan dicabuli oleh oknum pemuka kalangan kristiani. kasus ini boleh saudara tanyakan ke pihak kepolisian kota Padang, mungkin masih ada BAP-nya. Yang keempat, saya hidup di kota yang hampir setiap pojok jalan ada gereja, saya punya beberapa relasi yang beragama kristen. Salah seorang dari mereka bilang sama saya bahwa dia meyakini bahwa pertanggungjawabannya kepada Tuhannya Yesus setelah mati hanya dengan menjawab pertanyaan "Berapa orang yang berhasil engkau bawa kepada Tuhan Yesus?". Lalu kalau tidak kristenisasi, Apa artinya ini? Saya tidak ingin memburuk-burukkan satu agama, tapi marilah kita sama-sama berfikir untuk sama-sama memperbaiki diri dan agama kita seperti yang anda bilang. Tapi saya setuju dengan saran anda; Berimanlah dengan iman kita sendiri, jangan mengganggu iman orang lain dengan memberi uang atau indomie, beras dan sebagainya. Saya tidak memfitnah. Dan ingat era ini adalah era dimana orang akan berpaling kepada Islam dan akan meninggalkan agama yang konsepnya membingungkan. Hal ini sudah mulai saya liat ditempat dimana saya tinggal sekarang. Dimana Christmast is just for fun, it is not important to go to the church at Christmast day. dan kalau tidak ada musik di gereja maka gereja itu akan sepi dari umatnya. Hal ini juga terbukti dari banyak orang pintar yang masuk Islam tanpa dipengaruhi. Kenapa semakin piutar orang semakin dia menerima Islam dan kenapa semakin miskin orang semakin menerima kristen. Pikirkanlah ini untuk iman kita masing-masing. mohon maaf kalau ini tidak membuat anda enak.
 
report abuse
vote down
vote up
June 12, 2006
Votes: +2

Tamu said:

Mungkin memang sdr Rickcha tidak mengetahui kalau kristenisasi itu ada bahkan sudah berlangsung sejak orang-orang Eropa merebut wilayah-wilayah kaya di Planet ini. maafkan sajalah dia. Bukankah kita pemaaf sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT Tuhan kita?
Atau mungkin dia tidak pergi ke geraja missi. kan gereja itu banyak macamnya ya. paling tidak artikel sudah membuka matanya dan membuat dia mencari lebih banyak informasi tentang agamanya. Atau mungkin kristenisasi ini di rancang dan diketahui oleh orang kristen yang udah pada tingakatan tertentu saja, seperti jenderal kalau di tentara. Semoga Sdr Rickcha diberi petunjuk tentang ini oleh Tuhannya atau kalau Tuhannya tidak memberi petunjuk, sarankan saja sdr Rickcha untuk meminta petunjuk dari Tuhan Kita Allah SWT.
 
report abuse
vote down
vote up
June 12, 2006
Votes: +1

tentara allah swt said:

Saya mendukung pendapat Tamu bahwa memang kristenisasi itu nyata ada nya ,tetapi kita jangan takut dengan serangan para misionaris kita bentengi umat islam dengan kekuatan Iman ,dan yang paling penting galang persatuan umat Islam jangan tercerai -berai rapatkan barisan dan solusi yang paling penting yaitu: KHILAFAH ISLAMIYAH
 
report abuse
vote down
vote up
July 01, 2006
Votes: +0

ocepunkgalak said:

KRiSTENISASI bukan isu
sudah lama nyata di BUKITTINGGI
terakhir saya mendapat kabar dari seorang teman ,bahwa ada CINA yang menikahi PADUSI URANG AWAK dan dia masuk kristen ,GILANYA!
dua adik perempuanya juga menikah dengan cina dan juga sudah masuk kristen ..hebat....
:upset
PADUSI URANG AWAK ini ibunya ternyata kariawan ditoko cina tersebuat dan setelah ibunya meninggal ........itulah hasilnya ?!
beberapa orang disekitar toko cina tersebut juga meragukan apakah ibu itu meninggal masih dalam keadaan islam ....kabar ini tidak begitu banyak orang bukittinggi yang tahu orang sekitar toko cina tersebut juga menyimpan -nyimpannya .......yg pasti PADUSI URANG AWAK tidak dipedulikan orang sekitarnya lagi ..dia sekarang sudah memiliki dua orang anak (seperti yang saya lihat waktu lewat toko tersebut) dan sudah pasti anak anak itu juga kristen .
seorang teman juga kaget waktu saya katakan hal ter sebut "patuilah waktu hari karayo waktu den salaminyo salamaik rayo indak namuah nyo manjawek salam den doh keceknyo 'maaf rayoak lah batuka "
kedai cina ter sebut adalah "TOKO MINANG JAYA "(merk minang nan punyo cino)....CUCI CETAK FOTO ....DI JANJANG MINANG .........BUKITTINGGGI..... gilonyo...disinan inyo manjua pigura KALIGRAFI AL-QURAN (mungkin untuak kedok.)...........
 
report abuse
vote down
vote up
August 10, 2006
Votes: +0

Rajo mudo said:

Saya bekerja disalah satu perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, dengan pemilik adalah warga keturunan dan saat ini bertempat tinggal di australia. Upaya mengkristenkan karyawannya sangat keras di perusahaan ini, mulai dari iming-iming jabatan hingga uang. telah ada beberapa muslim yang berhasil dia murtadkan, beruntung saya punya direktur yang sekarang memiliki keimanan yang sangat kuat pada islam, dulupun sebelum menjadi direktur dia seakan-akan hendak mengikuti ajaran nasrani hingga di berikan jabatan direktur. Namun setelah menjadi direktur ternyata hidayah Allah datang padanya dan sekarang dia mengijinkan karyawannya utk menggunakan jilbab, sesuatu hal yang tabu dulunya. mungkin saudara Rickcha belum membaca injil seluruhnya, Atau belum menguasai sejarah mulai dari masa yesus terlahir hingga jadi kristen yang sekarang ini, pengembangan kristen besar karena jasa dari Paulus yang memulaipun dengan kebohongan sperti yang diakuinya sendiri "Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah, mengapa aku harus dihakimi sebagai orang berdosa(Roma3;7)", maka jangan heran bila pengembangan kristen dilakukan dengan penghamilan, pemerkosaan, pura-pura jadi islam, narkoba, uang dsbgnya. Lalulapa yang harus kita lakukan sebagai muslim?:
- Kuasai Alqur'an dan hadis beserta implementasinya.
- Pelajari secara dalam tentang kristen itu sendiri dengan banyak membaca buku-buku para kristologi seperti Ahmad Deedat, Hj Irena Handono, M S Antonio, M,Sc. maka anda akan tahu seperti apa kristen itu.
bagi anak-anak muda Minang baik yang dirantau maupun di ranah minang mari perkuat barisan, jangan ada toleransi untuk soal aqidah, pengalamn saya saat kuliah di Unand Padangpun pernah bentrok dengan golongan ini, karena sempat melarang mahasisiwi yunior nya untuk melaksanakan shalat. Di Unand saja mereka berani apalagi diluar. Jangan takut, banggalah sebagai muslim, Allah membenci orang yang lemah.
- banyak membaca

 
report abuse
vote down
vote up
August 12, 2006
Votes: +0

inyiak jangkuang said:

Seluruh yg dibisikkan dari Mak Rajo Mudo ke Rickcha ( saya sokong seratus persen ) mudah² an ndak masuak talingo kida , kaluwa talingo suok sajo ........................
 
report abuse
vote down
vote up
August 13, 2006
Votes: +0

ocepunkgalak said:

rica anda benar memaksa orang masuk agama kita adalah melanggar HAM ..tapi kenyataan nya AKTIVIS agama anda (kristen) sering melanggar hal SEBUT SAJA KASUS wawah dI PADANG dalam sekala kecil nya.di sekap diper kosa ..dan di murtad kan ..terlallu banyak rasanya kalau saya urai kan dalam skala nasional silahkan rica baca buku PEMURTADDAN BERKEDOK ISLAM yg cukup mewakili ribuan kasus penKRSITENAN secara kasar ter hadap muslim (baca melangar HAM)...FITNAH?.... kalian kristen yg suka bikin fitnah?..bangga ter hadap MUALAF ......ngga juga tuh ........tapi ia juga tuh?....................mengurusi iman orang? kamu benar... tolong katakan kepada VATIKAN urus saja iman kalian .....!!!!!
 
report abuse
vote down
vote up
September 02, 2006
Votes: +0

tatang said:

Halo kawan-kawan se tanah air, Numpang nulis dih di sini, aq dari cirebon.
Seru sekali kalo bicara soal agama. dari timur-barat, utara-selatan, gak ada pangkal dan ujung. Semua punya pegangan yang diyakini sah, Kitab Suci.
 
report abuse
vote down
vote up
August 22, 2007
Votes: +0

tatang said:

Menurutku :
Baik Kristenisasi dan Islamisasi sudah terjadi sejak dahulu kala, terhadap budaya dan agama/kepercayaan yang sudah ada dan mapan pada masanya, dan berlangsung terus sampai sekarang.
Di Kristen sudah dimulai dengan adanya perintah Yesus untuk menjadikan semua bangsa murid_Nya. walaupun pada awal kehidupan gereja perdana, justru pengejaran dan penganiayaan yang mereka terima, tanpa melakukan pembalasan, karena demikian mereka meyakini untuk tidak menyakiti orang lain.
Dalam Islam, sejak awal Nabi Muhammad menerima wahyu, maka Islamisasi sudah terjadi, dan jels sekali penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh Nabi besama sahabat-sahabat.
Masalahnya adalah terjadi saling tuduh dan klaim penyebaran agama tersebut dilakukan dengan cara yang tidak baik. Bahkan cara yang baikpun akan tetap disebut-sebut sebagai cara yang tidak baik, lebih karena appriori dan penyebaran informasi yang tidak benar dari orang lain atau tokoh yang menurut saya banyak tidak berdasarkan fakta. Ada yang benar, tetapi terlalu sedikit untuk dijadikan Generalisasi.
Kita harus selektif ketika menerima informasi ini dan itu yang berisi mempertentangkan agama (gak cuma untuk masalah agama tetapi juga masalah budaya dan kebangsaan).
Maishkan kita satu bangsa dan satu tanah air?
 
report abuse
vote down
vote up
August 23, 2007
Votes: +0

edi_kampai said:

Semua itu disampaikan tentang yang benar, memang kenyataan begitu dilapangan.
Kalau masalah budaya, kebangsaan dan nasionalisme anda jangan menutup mata hati bacalah sejarah dengan hati bukan dengan seri atau indomie.
 
report abuse
vote down
vote up
May 08, 2008
Votes: +0

Write comment
You must be logged in to a comment. Please register if you do not have an account yet.

Last Updated ( Saturday, 15 January 2005 )
 
< Prev   Next >




Member Area
Status Radio
Radio Online Minang
Yayasan Palanta Cimbuak
Yayasan Palanta Cimbuak
Dari Awak, Oleh Awak, Untuak Kampuang
Nio berpartisipasi? Silakan klik disiko
Cimbuak Features

Cimbuak Chat


Cimbuak Chat


Free Email


Free Email
Yayasan Cimbuak
Situs Terbaik
Online Sekarang
We have 3 guests and 1 member online
Generated in 1.23769 Seconds