Home
Daftar Anggota
Galleri
Resep
Restoran Minang
Games
Download
Kamus Minang
Chat
Bursa Iklan
Radio Online
Weblink
SPTT Cimbuak
Cimbuak Toolbar
Menu Situs
Berita
Artikel
Prosa
Tokoh Minang
Adat Budaya
Agama
Kolom Khusus
Pariwisata
Berita Keluarga
Giring2 Perak
Berita Yayasan
Pituah

Malompek samo patah
Manyaruduak samo bungkuak
Tatungkuik samo makan tanah
Tatalantang samo minum aie
Milis Minang
Rantaunet
Surau
Aktivis Minang
Media Padang
PosMetro Padang

Kucing Terjebak & Tikus Bersorak
Written by Erison J. Kambari   
Tuesday, 05 May 2009
Sungguh…
Tak seorangpun pernah bermimpi 
kalau seonggok negeri nan Sungguh Bagus, 
tiba-tiba bernama Kampung Tikus…..

Padahal dulu…
Duluuu sekali….
ketika puluhan tahun tlah berlalu…
ketika negeri itu diurus oleh figur-figur yang jalannya lumayan lurus….
semua urusan bisa sedikit agak mulus..
Namun…. 
tatkala seonggok negeri itu dicengkeram oleh tangan-tangan yang haus fulus dan bernafsu rakus….
Justru, banyak urusan diurus dengan tak becus…
Bahkan, gunung hijaupun jadi padang tandus… Para lelaki belianya, seperti dibiarkan tergila dan tak sedikit yang mampus karena obat bius…
Para wanita mudanya, terjerumus, berlomba terbius dengan budaya abortus…
Pejabat negaranya, cuma dengan mendengus ;bisa gonta ganti mobil mulus dan bagus yang harganya pastilah beratus-ratus…
Di forum-forum seminar, orang-orang pintar akhirnya berdebat dengan bahasa ketus…
Padahal…, 
disaat yang sama, di pojok lainnya …,
tak sedikit penduduk negerinya yang tak sanggup melepas haus 
dan tidur cuma beralaskan kardus…..
Itulah kondisi Kampung Tikus, saat dimana ; ’hukum’ harganya cuma senilai kepingan uang logam seratus.
Wuuss… 

Tapi, untunglah..
Satu yang membuat negeri itu sedikit menaruh harapan bagus, ketika seekor Kucing Garang hadir di tengah Kampung Tikus lengkap dengan sebilah belati selalu terhunus…
Kucing Garang siap melibas tikus-tikus rakus…
Si Kucing Garang bak sesosok Raja Debus….
sanggup melumat tulang-tulang tikus yang selalu bersembunyi di balik kardus –kardus yang mulus…
Tikus yang menari di atas meja kerja..
Tikus yang berdansa diatas sejuta cerita duka..
Tikus yang sembunyi dibalik lemari besi..
Tikus yang berdasi…bersafari dan berkursi tinggi…
Semua terbirit..menjerit…
Semua pontang panting…terkencing-kencing…..
Tikus rakus yang semula tak pernah kenal kata ‘perangkap besi’..
Kini seperti berlomba, terjerembah kedalam bui….

Di Kampung Tikus, Kucing Garang pun jadi bintang…
Bintang, karena mimpi penduduk negeri sedikit terobati…
Terobati , karena berbilang tahun,’memburu tikus’ hanya tingal janji dari pejabat tinggi…
Janji yang membuat rakyat sakit hati karena merasa terus-menerus dikibuli….

Dan tepuk tanganpun bergemuruh dari segenap penjuru negeri…
Kalau berbunyi Plok…plok…plok..; Itu tandanya Kucing Garang baru saja menerkam tikus dengan uang bergepok…Tak peduli, perampok, pancilok,tukang gosok…semua kena sodok.

Kucing Garangpun berjingkrak kian kemari..
Memburu tikus-tikus bergengsi…dari yang kelas teri..sampai yang berdasi…
Kucing Garang tak ingin disebut kucing kesiangan…
Kucing Garang melompat tak peduli dengan pematang….
urang Gadang…Orang Terpandang…semua terjengkang

Dalam berita, Kucing Garang begitu di puja…
Dalam gunjingan, KucingGarang jadi dambaan…
Terkam sini…
Terkam sana…
Tikus-tikus berjungkalan dari atas meja..

Tapii..
Ooopsss….!!!
Seekor kucing betina mengerlingnya..

Dasar Kucing Garang…terbit juga seleranya…
Di kejarnya seketika sang betina…
Sambil memburu tikus…dia bergelut dengan betina penggoda..
Lari dikaki sofa….
Melompat ke atas meja…
Sempat pula menari tralala…
Dalam lingkaran cinta segitiga…

Dan…..Oooow….!!
Tiba-tiba lompatan Si Kucing Garang seperti kucing teler..
Sebentang kawat berduri baru saja menjerat ke batang leher….
Seketika…..
Kampung Tikuspun jadi geger…..

Berjuta pasang mata prihatin dengan bola mata terbeliak…
Sementara , di atas meja…di bawah sofa … tikus-tikus tertawa….tepuk tangan sambil bersorak….!


(sepotong dongeng dari Kampung Tikus)
Trackback(0)
Comments (5)

Hifni H. Nizhamul said:

Assalamualaikum, Wr.wb

Saya sangat dan sangat suka sekali dengan artikel artikel yang dibuat oleh Sanak Erison J. Kambari . Apa yang disampaikannya adalah realitas sekarang dan ini merupakan tinjaun sastra yang berwawasan sosiologis. Saya juga ingin menulis seperti ini namun kemampuan saya masih sangat terbatas..
Selamat dan semoga admin Cimbuak selalu dapat menampilkan tulisan Erison J. Kambari pada kesempatan berikutnya.

Wassalam,
 
report abuse
vote down
vote up
May 06, 2009
Votes: +0

Dewis Natra said:

Erison J Kambari kabatulan baliau kawan sakelas jo ambo wakatu SMA, dan baliau alah ma ijinkan seluruh tulisannyo untuak di ambiak di upload di cimbuak.

Is
 
report abuse
vote down
vote up
May 06, 2009
Votes: +0

Ababil said:

Setuju...dipabanyak c artikel mode ko

 
report abuse
vote down
vote up
May 07, 2009
Votes: +0

Safrieldi said:

Ambo iyo sanang mambaco tulisan uda ko
Apo nan dicaritokan adolah kondisi sosial nan sadang angek angeknyo
disampaikan dengan bahaso nan ringan sahinggo mudah mancernanyo.

taruih keluarkan karya karya nan labiah mantap da
 
report abuse
vote down
vote up
May 08, 2009
Votes: +0

RAHMI YANTI said:

rancak bana
 
report abuse
vote down
vote up
May 11, 2009
Votes: +0

Write comment
You must be logged in to a comment. Please register if you do not have an account yet.

Last Updated ( Thursday, 07 May 2009 )
 
< Prev   Next >




Member Area
Status Radio
Radio Online Minang
Yayasan Palanta Cimbuak
Yayasan Palanta Cimbuak
Dari Awak, Oleh Awak, Untuak Kampuang
Nio berpartisipasi? Silakan klik disiko
Cimbuak Features

Cimbuak Chat


Cimbuak Chat


Free Email


Free Email
Yayasan Cimbuak
Situs Terbaik
Online Sekarang
We have 11 guests and 3 members online
Generated in 1.09581 Seconds