Kucing Terjebak & Tikus Bersorak |
|
|
|
Written by Erison J. Kambari
|
Tuesday, 05 May 2009 |
Sungguh… Tak seorangpun pernah bermimpi kalau seonggok negeri nan Sungguh Bagus, tiba-tiba bernama Kampung Tikus…..
Padahal dulu… Duluuu sekali…. ketika puluhan tahun tlah berlalu… ketika negeri itu diurus oleh figur-figur yang jalannya lumayan lurus…. semua urusan bisa sedikit agak mulus.. Namun…. tatkala seonggok negeri itu dicengkeram oleh tangan-tangan yang haus fulus dan bernafsu rakus…. Justru, banyak urusan diurus dengan tak becus… Bahkan, gunung hijaupun jadi padang tandus…
Para lelaki belianya, seperti dibiarkan tergila dan tak sedikit yang mampus karena obat bius… Para wanita mudanya, terjerumus, berlomba terbius dengan budaya abortus… Pejabat negaranya, cuma dengan mendengus ;bisa gonta ganti mobil mulus dan bagus yang harganya pastilah beratus-ratus… Di forum-forum seminar, orang-orang pintar akhirnya berdebat dengan bahasa ketus… Padahal…, disaat yang sama, di pojok lainnya …, tak sedikit penduduk negerinya yang tak sanggup melepas haus dan tidur cuma beralaskan kardus….. Itulah kondisi Kampung Tikus, saat dimana ; ’hukum’ harganya cuma senilai kepingan uang logam seratus. Wuuss…
Tapi, untunglah.. Satu yang membuat negeri itu sedikit menaruh harapan bagus, ketika seekor Kucing Garang hadir di tengah Kampung Tikus lengkap dengan sebilah belati selalu terhunus… Kucing Garang siap melibas tikus-tikus rakus… Si Kucing Garang bak sesosok Raja Debus…. sanggup melumat tulang-tulang tikus yang selalu bersembunyi di balik kardus –kardus yang mulus… Tikus yang menari di atas meja kerja.. Tikus yang berdansa diatas sejuta cerita duka.. Tikus yang sembunyi dibalik lemari besi.. Tikus yang berdasi…bersafari dan berkursi tinggi… Semua terbirit..menjerit… Semua pontang panting…terkencing-kencing….. Tikus rakus yang semula tak pernah kenal kata ‘perangkap besi’.. Kini seperti berlomba, terjerembah kedalam bui….
Di Kampung Tikus, Kucing Garang pun jadi bintang… Bintang, karena mimpi penduduk negeri sedikit terobati… Terobati , karena berbilang tahun,’memburu tikus’ hanya tingal janji dari pejabat tinggi… Janji yang membuat rakyat sakit hati karena merasa terus-menerus dikibuli….
Dan tepuk tanganpun bergemuruh dari segenap penjuru negeri… Kalau berbunyi Plok…plok…plok..; Itu tandanya Kucing Garang baru saja menerkam tikus dengan uang bergepok…Tak peduli, perampok, pancilok,tukang gosok…semua kena sodok.
Kucing Garangpun berjingkrak kian kemari.. Memburu tikus-tikus bergengsi…dari yang kelas teri..sampai yang berdasi… Kucing Garang tak ingin disebut kucing kesiangan… Kucing Garang melompat tak peduli dengan pematang…. urang Gadang…Orang Terpandang…semua terjengkang
Dalam berita, Kucing Garang begitu di puja… Dalam gunjingan, KucingGarang jadi dambaan… Terkam sini… Terkam sana… Tikus-tikus berjungkalan dari atas meja..
Tapii.. Ooopsss….!!! Seekor kucing betina mengerlingnya..
Dasar Kucing Garang…terbit juga seleranya… Di kejarnya seketika sang betina… Sambil memburu tikus…dia bergelut dengan betina penggoda.. Lari dikaki sofa…. Melompat ke atas meja… Sempat pula menari tralala… Dalam lingkaran cinta segitiga…
Dan…..Oooow….!! Tiba-tiba lompatan Si Kucing Garang seperti kucing teler.. Sebentang kawat berduri baru saja menjerat ke batang leher…. Seketika….. Kampung Tikuspun jadi geger…..
Berjuta pasang mata prihatin dengan bola mata terbeliak… Sementara , di atas meja…di bawah sofa … tikus-tikus tertawa….tepuk tangan sambil bersorak….!
(sepotong dongeng dari Kampung Tikus)
Trackback(0)
|
Last Updated ( Thursday, 07 May 2009 )
|