Home
Daftar Anggota
Galleri
Resep
Restoran Minang
Games
Download
Kamus Minang
Chat
Bursa Iklan
Radio Online
Weblink
SPTT Cimbuak
Cimbuak Toolbar
Menu Situs
Berita
Artikel
Prosa
Tokoh Minang
Adat Budaya
Agama
Kolom Khusus
Pariwisata
Berita Keluarga
Giring2 Perak
Berita Yayasan
Pituah

Kamanakan barajo ka mamak
Mamak barajo ka panghulu
Panghulu barajo ka mufakat
Mufakat barajo ka nan bana
Bana badiri sandirinyo
Milis Minang
Rantaunet
Surau
Aktivis Minang
Media Padang
PosMetro Padang

Lakek Tangan Memasak (Seni Kuliner)
Written by Andi Jupardi   
Friday, 20 July 2007

Sebuah tulisan ringan saja tentang pengalaman pribadi didunia masak memasak (seni kuliner). Bagi saya dunia satu ini sudah masuk kewilayah Hobby. Urusan “perut” (baca :  salero) selagi bisa memilih terlalu susah diajak kompromi, ini menyangkut cita rasa sebuah  masakan/minuman bukan urusan mahal murahnya.

Baru-baru ini saya SMS an dengan  teman kita yaitu Sdr. Mukhlis Apen, salah satu isi SMS nya :
 
“Mr. JP I will cook Sate Padang for Idul Qurban, if you are in Jakarta at that time. You can see may “Lakek Tangan” how to make it”


Kata yang perlu digaris bawahi dari SMS tersebut adalah “Lakek Tangan”
 
Lakek Tangan kalaulah bisa kita artikan secara bebas, tentunya Mukhlis ingin menunjukan  keahlian dan kecakapan dia dalam membuat Sate Padang yang rasanya Megang Banget.
 
Ya dalam seni memasak inilah salah satu kata kuncinya “Lakek Tangan” untuk menghadirkan masakan yang berselera..bercita rasa tinggi..lezat..yummy.
 
Sebagai bukti lakek tangan menentukan cita rasa masakan misalnya begini :
 
Dua orang ahli masak ingin membuat Rendang Padang, Bumbu dan bahan telah disiapkan  untuk kedua juru masak tersebut tanpa ada perbedaan persis sama baik jumlah, berat, ukuran dan takarannya.
 
Tukang masak pertama (Si a)
 
Si A mencoba meramu bumbu tersebut secara manual, Bumbu2 seperti cabe bawang serta yang perlu dihaluskan, dia meramunya dengan menggoyangkan tangannya diatas Ulekan cabe dari batu ( Batu Lado), lalu dia siapkan tungku tradisional dengan menggunakan bahan bakar kayu serta sabut kelapa.
 
Si A begitu lincah meramu semua bumbu tersebut didalam kuali, dia sangat mengenal kapan harus memasukan pati santan, daging, berbagai dedaunan penyedap seperti daun kunyit, daun jeruk purut dan daun salam.
 
Si A dalam memasak rendang lebih banyak menggunakan peralatan Tradisional
seperti sendok adukan dari tempurung, batu lado, dsb.
 
Sementara si B memasak rendang serba praktis dengan peralatan serba modern, misalnya bumbu yang perlu dihaluskan dia menggunakan blender, untuk memasaknya menggunakan kompor gas. Hasil akhir masakan ini sama dengan si A  yaitu Rendang Padang
 
Menurut anda Rendang siapa yang cita rasanya Megang Banget
 
Tentunya rendang dari hasil Lakek Tangan si A, mungkin rendang si B enak juga, tapi rendang si A mempunyai cita rasa yang khas…aroma khas yang mengundang selera intinya mm…mmm…yummy…sekali lagi… Megang Banget.
 
Rendang si A dihasilkan dari sebuah proses yang cukup rumit dan detail serta menggunakan peralatan tradisional/alami.Bumbu rendang si A bersatu/bersenyawa secara alami karena diproses secara manual/tradisional (Istilahnya kembali keselera asal artinya dulu2nya membuat rendang itu oleh orang2 tua ya begitu). Inilah yang membuat cita rasa rendang si A “Beda Banget” dengan rendang si B.
 
Resep dan bumbu boleh sama persis, lakek tangan seseorang lah yang membedakan kelezatan suatu makanan inilah sebuah seni memasak.
 
Untuk melengkapi tulisan ini saya mencoba menyajikan bumbu-bumbu utama masakan kampung halaman kita (Minang) berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan saya.
 
BIJI-BIJIAN DAN BUAH
-         Lado Bulek, lado mudo  (Cabe keriting, cabe hijau/masih muda)
-         Lado Kutu (cabe rawit)
-         Tomat
-         Merica
-         Katumba (Ketumbar)
-         Asam Kandih (Asam Kandis)
-         Pala
-         Kemiri
-         Cengkeh
-         Kelapa (Santan)
-         Kulit manis
-         Asam kapeh (Jeruk Nipis)
-         Balimbiang Tunjuak (belimbing wuluh)
 
DEDAUNAN
 
-         Daun Salam
-         Daun kunyit
-         Daun  Limau puruik (Jeruk purut)
-         Bawang perai (Daun Sop/bawang)
-         Saledri
-         Tapak Leman (mangkok-mangkok)
-         Daun ruku-ruku (Kemangi ?)
 
UMBI-UMBIAN
 
-         Bawang Merah dan Bawang Putih
-         sipadeh (Jahe)
-         Langkueh (laos)
-         Kunyik (Kunyit)
-         Kardamunggu (Kapulaga)
-         Batang sarai (Tongkol serai)
 
KATEGORI/CARA MEMASAK
 
-         Digulai (Rendang, Kalio, Gulai talua tapak leman kesukaan Syahril)
-         Digoreng (Goreng {ShowGlossar:180}/patai jo bada balado hijau, dendeng balado, goreng baluik kariang)
-         Dipanggang (Ikan baka pacak santan, palai, singgang ayam)
-         Direbus (Asam padeh, Pangek, Sop)
-         Dikukus ( Biasanya agak jarang masakan minang dikukus mungkin palai, yang dibungkus daun pisang tapi tidak dibakar melainkan dikukus/steam dengan uap panas)
 
Selamat memasak tunjukan “LAKEK TANGAN” anda sehingga masakan yang anda sajikan  cita rasanya Megang Banget…Mamacik Bana…To Hold so much
 
Pekanbaru, 10 Januari 2007

Trackback(0)
Comments (1)

vival_m2 said:

jaan ditulih sajo disiko co cuboan lakek tangan tu kadaerah nan lain, kami mangundang kapontianak. sanak dima kini ko... kabatulan kami ka maadoan lomba2 tu, jo manatiang piriang... tapi kok lah dapek juara nyo nanti kama ka disalurkan... mhn infonya agik
 
report abuse
vote down
vote up
July 20, 2007
Votes: -1

Write comment
You must be logged in to a comment. Please register if you do not have an account yet.

Last Updated ( Friday, 20 July 2007 )
 
< Prev   Next >




Member Area
Status Radio
Radio Online Minang
Yayasan Palanta Cimbuak
Yayasan Palanta Cimbuak
Dari Awak, Oleh Awak, Untuak Kampuang
Nio berpartisipasi? Silakan klik disiko
Cimbuak Features

Cimbuak Chat


Cimbuak Chat


Free Email


Free Email
Yayasan Cimbuak
Situs Terbaik
Online Sekarang
We have 8 guests and 6 members online
Generated in 0.77943 Seconds